Dalam tatap mata Kekasih,
hatiku bagai langit yang memerah jambu menahan malu
namun juga melebam ungu karena hasrat ingin bertemu
kularut teduh pandangan meretas denyar di jantung harapan
asa yang menjelma geletar kelopak lili dihembus angin
merupa embun yang setia menetas di daun-daun
menyingkap rawan hati dalam rayau sinar mentari menciumi bumi
Dalam tatap mata Kekasih,
kulangitkan derap doa serupa mantra para tetua
Cinta menawan jiwa untuk berkhidmat mendekap pedihnya taat
tak terpaling hati, hanya pada Satu Kekasih tanpa sekutu tak sudi dimadu
kurendahkan ranting-ranting hati sepenuh pasrah mengungkai patah
tamarinda rindu pun terasa manisnya
dalam lekat pandang Kekasih yang menahan segala ingin selain padaNya
Dalam tatap mata Kekasih,
Setiap celah nurani terlingkup mesra getar purba
janji sua yang dituliskan sebelum semesta tercipta
tiada setitik cela bisa kusembunyikan
namun diri menjelma sempurna menghamba
dalam Cinta yang memaafkan, Kasih nan menenangkan
Kekasih adalah cahaya yang menitiskan cahaya di setiap kerjapnya.