Sabtu, 02 April 2011

TAKWIL TATAPAN (2)

Dalam tatap mata Kekasih,

hatiku bagai langit yang memerah jambu menahan malu

namun juga melebam ungu karena hasrat ingin bertemu

kularut teduh pandangan meretas denyar di jantung harapan

asa yang menjelma geletar kelopak lili dihembus angin

merupa embun yang setia menetas di daun-daun

menyingkap rawan hati dalam rayau sinar mentari menciumi bumi

Dalam tatap mata Kekasih,

kulangitkan derap doa serupa mantra para tetua

Cinta menawan jiwa untuk berkhidmat mendekap pedihnya taat

tak terpaling hati, hanya pada Satu Kekasih tanpa sekutu tak sudi dimadu

kurendahkan ranting-ranting hati sepenuh pasrah mengungkai patah

tamarinda rindu pun terasa manisnya

dalam lekat pandang Kekasih yang menahan segala ingin selain padaNya

Dalam tatap mata Kekasih,

Setiap celah nurani terlingkup mesra getar purba

janji sua yang dituliskan sebelum semesta tercipta

tiada setitik cela bisa kusembunyikan

namun diri menjelma sempurna menghamba

dalam Cinta yang memaafkan, Kasih nan menenangkan

Kekasih adalah cahaya yang menitiskan cahaya di setiap kerjapnya.