Minggu, 20 Maret 2011

KHAZANAH RINDU

Pada Kekasih yang menabir keindahan dalam tirai senja

aku menitipkan damba seorang pencinta

dalam hembus lembut angin barat

kucium halus aroma doa

wangi, harum semata

siapa aku, engkau

peziarah singgah mencintakan Cinta

atau perenang samudra fana teruai-kuai dalam ombaknya?

di pipi langit yang memerah

kueja baris-baris awan pemantul bias tunggal matahari

hasratku mengembun mendung

lalu meluruh jatuh memeluk bumi

tempat abadi melebur segala mimpi,

melantun puisi pertemuan paling dinanti

Cinta, hatiku hanya memahami

rindu Kekasih melebihi semua rindu

yang pernah ditangiskan hujan pada tanah,

ditembangkan semua ibu pada buah hati,

dicurah Adam pada Hawa di Jabal Rohmah

rindu yang azali hingga nanti, tiada terganti.

2 komentar:

  1. Kunjungan perdana, romantis dan menarik sekali mba puisinya. Salam kenal.

    BalasHapus
  2. @Rubiyanto Sutrisno: ^_^ Romantisme yang sepenuhnya untuk Dia. Terima kasih dan salam kenal juga, mas.

    BalasHapus