Minggu, 06 Februari 2011

Serenada Kasih Bagi Sahabat Jiwa

Tak terhitung hari kita bersengketa mata dan kata

tak terhitung bulan kita berselisih gagas

telah lewat tahun kita bersulang, beradu paham

dalam labirin ribuan gugus cakrawala

masih juga kau anak ayam berkeciap mengusik heningku

dan aku bambu yang kerap berkeriyut geram oleh polahmu

tiada mentari terbit dan tenggelam tanpa bias merah

entah karena malu atau gusar amarah….

kukutuk, kukutuk kau hidup damai

dari mimpi yang kau bangun dalam sepi

kusumpahi, kusumpahi kau

dalam serapah akhir harimu indah

dikelilingi para hati yang mencintai

kurangkai kutuk sumpah serapahku padamu

dalam senyum yang paling tulus, sahabat jiwaku…..

Tuhan tahu dalam taut erat temali jiwa

kita tak hendak khianat

pada sesama, pada hidup, dan pada takdir yang memeluk kita

kita adalah kita

yang berjalan bernafas di garis edarNya

tekun pada ladang yang harus kita semai

menguntai bulir-bulir hari dengan benang sukacita

penuh syukur, ikhlas dan rela.

4 komentar:

  1. Persahabatan memang indah :)


    Oh ya, ada yg anget tuh di blog saya :)

    BalasHapus
  2. bunda selalu mengagumi tulisan2 indah Etik disini.
    betapa cerdasnya merangkai kata menjadi kalimat indah bermakna.........
    salam

    BalasHapus
  3. @cucu haris: Hehehe..... Maaf, baru tahu ada komen di puisi ini. Salam persohiblogan selalu, mas Haris. :)

    BalasHapus
  4. @bundadontworry: Aku juga selalu mengikuti n mengagumi tulisan2 bunda. Tipsnya keren2 n manfaat banget. Salam hangat, bunda....:)

    BalasHapus